Senin, 23 April 2012

TERNYATA AKU CANTIK


Hari ini tepat 10 tahun sudah peristiwa itu terjadi. Peristiwa yang  merenggut sebagian kepercayaan diri dan kebahagianku. Ya, ingatan akan peristiwa kebakaran itu masih selalu mengikutiku. Terlebih, luka bakar yang membekas di pipi kananku ini tak dapat di perbaiki meskipun dengan jalan operasi.

HARI KARTINI


21 April 2012 adalah hari kelahiran ibu Kartini yang disebut-sebut sebagai salah satu tokoh pejuang wanita yang mendobrak belenggu-belenggu keterpurukan wanita pada zamannya.

Yaa, RA.Kartini adalah tokoh emansipasi wanita yang menjadikan derajat wanita kini setara atau disetarakan dengan para pria. Mengapa demikian ?? konon katanya pada zaman beliau, wanita tidak diizinkan untuk keluar rumah dan hanya boleh bekerja didapur serta tak boleh sekolah. Namun Kartini muda tak setuju dengan hal tersebut berniat untuk mendobrak kebiasaan tersebut. beliau berpendapat bahwa wanita pun punya hak untuk bersekolah dan dihargai keberadaannya, maka akhirnya beliau mendirikan sekolah rakyat yang siswanya adalah wanita-wanita Indonesia. Disekolah itu beliau mengajarkan para wanita Indonesia baca tulis dan beberapa pekerjaan wanita seperti memasak dan menjahit.

Begitu besarnya jasa-jasa ibu Kartini bagi wanita-wanita Indonesia. Bayangkan saja,  jika saat itu tak ada seorang RA. Kartini mungkin sampai saat ini tak akan pernah ada jabatan MENTERI, DOSEN, DOKTER atau bahkan ENGINER pesawat sekalipun yang dikepalai oleh seorang wanita.

Maka dari itu lah pemerintah dan masyarakat selalu memperingati hari kelahiran RA. Kartini untuk mengenang jasa-jasa beliau.

Tapi, peringatan hari Kartini tahun ini diwarnai dengan beberapa peristiwa tak terduga yang menyita perhatian saya, tetangga  dan bahkan masyarakat luas seperti peristiwa Hampir Kebakaran dan Meninggalnya Pak WAMEN.

MENINGGALNYA PAK WAMEN

Ternyata peristiwa dihari Kartini tahun 2012 bukan hanya kejadian Hampir Kebakaran saja, tetapi ada kabar duka yang menyelimuti keluarga besar Kementerian ESDM. Yaa, siang itu berita  TV dihebohkan dengan kabar meninggalnya Wakil Menteri ESDM yang akrab disapa pak WID yang meninggal saat sedang menjalankan hobinya yaitu mendaki gunung.

Pak Wid dimata kolega seprofesinya adalah sosok yang cerdas, intelektual, ramah dan senang berargumen. Meskipun disebut sebagai petinggi yang yentrik karena gaya rambutnya yang gondrong, beliau banyak menyumbangkan ide-ide cemerlangnya dalam dunia perminyakan. Terbukti dengan adanya gerakan hemat BBM Bersubsidi yang melarang penggunaan premium bagi kendaraan ber-CC 1500 keatas dan juga ide kenaikan BBM untuk membatasi penggunaan minyak di Indonesia.

Beliau adalah sosok yang berpendirian kuat dan mampu berargumen begitu hebatnya untuk mempertahankan pendapatnya. Seperti yang dikatakan oleh Menteri ESDM Pak Jero Wajik atasan Pak Wid dikementerian ketika menjelaskan sosok pak Wid, “beliau adalah orang yang pandai berargumen. Bahkan soal kenaikan BBM yang beliau usulkan itu, beliau benar-benar mempertahankan argumennya”.

meskipun saya pribadi tak mengenal sosok beliau seperti apa, tapi saya turut berduka cita atsa meninggalnya beliau. Semoga segala jasa yang telah belaiu ukir bagi negeri ini diperhitungkan sebagai amal beliau diakhirat, aamiin.

HAMPIR KEBAKARAN


Malam minggu ditanggal 21 April 2012 yang bertepatan dengan Hari Kartini itu adalah malam yang menegangkan. Saya dan keluarga sedang asik menonton acara reality show disalah satu channel TV swasta, tiba-tiba terjadi mati lampu di toko orangtua saya. Saya kira ini hanyalah mati lampu biasa yang suka dilakukan oleh perusahaan milik pemerintah. Dengan mulut komat-kamit saya berjalan keluar toko untuk melihat kondisi sekitar apakah tetangga sekitar toko juga mengalami mati lampu. 

Sesampainya diuar toko saya dikagetkan dengan teriakan para tetangga saya yang bilang “kabel kebakar...kabel kebakar...kabel kebakar...”. saya coba mengahampiri tetangga saya tersebut dan terjadilah percakapan singkat.

“kabel apa yang kebakar ?” tanya saya.
Tetangga saya menjawab, “itu kabel yang warna item diatas itu, arahnya ke toko kamu tuh. Cepet matiin sikringnya sana !”

Dengan raut muka yang kaget, panik dan speechless itu saya bergegas kembali ke toko dan memberitahukan orangtua saya untuk mematikan sikring listrik karena kabel kami terbakar.

Wah, seketika itu tetangga berhamburan keluar dari rumahnya. Lingkungan sekitar mulai ramai menonton kabel yang hampir saja menyebabkan kebakaran.

Walhasil, keesokan harinya kabel tersebut diganti dengan kabel yang baru.