Hmm, TIMNAS kita kalah nie pas maen lawan TIMNAS Malaysia pada laga Piala AFF..
Sebenernya apa sih sangkutannya antara PSSI dengan kekalahan TIMNAS kita ??
Banyak yang bilang kalau TIMNAS kita kalah gara-gara kebanyakan menghadiri acara-acara yang dampaknya mengganggu jadwal latihan para pemain, seperti misalnya acara jamuan makan yang diadakan oleh pak Abu Rizal Baqrie. Sang pelatih TIMNAS yang baru juga berkomentar kalau acara itu sangat menyita waktu para pemain untuk latihan dan juga bisa mengganggu kosentrasi para pemain dalam upaya persiapan final melawan Malaysia.
Seharusnya PSSI bisa lebih memprioritaskan para pemain untuk latihan saja agar para pemain juga bisa lebih fokus terhadap pertandingan final melawan Malaysia. Selain itu tempat latihan para pemain juga seharusnya lebih tertutup dari umum, sebab tempat latihan para pemian kemarin sangat tidak kondusif. Tempat itu terlalu ramai dengan para suporter yang ingin melihat para jagoan lapangannya yang sedang latihan, hal ini juga sangat mengganggu konsentrasi para pemain dan pelatihnya Alfred Riddle. Belum lagi banyaknya para wartawan, dari mulai wartawan olahraga sampai wartawan gosip. Para jagoan lapangan kita ini bagaikan aktor saja yang dikejar-kejar karena sekandal-sekandal yang tak jelas, hee.. Sang pelatih Alfred Riddle berkomentar kepada para wartawan tentang kekesalannya karena para wartawan dan suporter sangat mengganggu jalannya latihan.
Masalah lain juga muncul setelah acara final berakhir dengan agregat 4-2. TIMNAS kita kalah dari Malaysia. Para suporter sangat kecewa dengan kekalahan ini, namun mereka tetap bangga dengan permainan TIMNAS kita yang pada saat itu bermain dengan bagus dan suportif. Namun mereka menyerukan agar ketua PSSI yaitu Nurdin Halid turun. Para suporter beranggapan bahwa TIMNAS kita kalah karena kinerja PSSI dan pemimpinnya yang buruk. Serta masalah penjualan tiket yang sangat merugikan para suporter karena pembagiannya yang tidak merata, banyak diantara para suporter yang sudah mambeli tiket malah tidak dapat masuk ke dalam stadion.
Terlalu banyak skandal yang terjadi dengan adanya laga Piala AFF kemarin, namun tetap saja ueforia antusiasme para pendukung TIMNAS sangat terasa sampai keseluruh pelosok indonesia.
Tetap berjaya TIMNAS ku, GARUDA TETAP DI DADAKU..