Rabu, 28 Maret 2012

Struktur Pasar (kelompok 4)

Jenis-jenis Struktur Pasar
A.  Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.    Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.    Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.    Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.   Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.    Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.     Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga/ada proses tawar-menawar).
Pasar persaingan sempurna biasanya berisi atau menjual barang-barang kebutuhan primer seperti Pasar Tanah Abang, atau pasar yang menjual sembako.
B.  Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a.    Pasar Monopoli
Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1.      Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
2.      Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
3.      Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
4.      Dapat mempengaruhi penentuan harga.
5.      Promosi iklan tidak terlalu diperlukan.
6.      Pemerintah ikut campur tangan dalam proses pengawasan penentuan harga.
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1.      Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2.      Timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3.      Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4.      Perusahaan monopoli mempunyai sumber daya tertentu yang unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
b.    Pasar Monopolistik
Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1.      Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2.      Barangnya bersifat berbeda corak.
3.      Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
4.      Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri.
5.      Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
Pasar Monopolistik memiliki keunggulan sebagai berikut :
1.        Banyak variasi produk yang menguntungkan konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.        Membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
3.        Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
1.      Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.      Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.      Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
c.    Pasar Oligopoli
Oligopoli, adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar Oligopoli dalam teori Ekonomi Mikro dibedakan menjadi 2 macam yaitu, Pasar Oligopoli Kolusif  yaitu dimana perusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan Pasar Oligopoli Nonkolusif  yaitu dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1.      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2.      Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3.      Adanya ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk.
4.      Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
5.      Perusahaan – perusahaan baru sangat sulit untuk masuk ke pasar Oligopoli.
Studi Kasus

Kelompok kami melakukan analisis tentang peran koperasi dalam pasar monopolistik, monopoli, oligopoli dan pasar persaingan sempurna.
Tanya Jawab

1.       Apa hubungannya antara koperasi dengan struktur pasar ?
2.       Jenis pasar apa yang cocok untuk Indonesia ? alasannya ?
3.       Kenapa perusahaan baru susah masuk ke dalam pasar oligopoli ?
4.       Pertamina, apa yang menyebabkan pertamina dapat memonopoli pasar ?
5.       Sebutkan contoh perusahaan  yang menonjol dari pasar oligopoli !

Jawab

1.       Kami mengambil contoh studi kasus peran koperasi dalam struktur pasar. Kami mencoba menjelaskan seperti apa peran koperasi jika masuk pada pasar monopoli, oligoppoli, monopolistik dan pasar persaingan sempurna.
2.       Sebenarnya kita tidak dapat menententukan pasar yang cocok untuk diterapkan di Indonesia itu apa, karena semua kembali pada setiap individu atau pengusaha masing-masing yang akan menentukan apakah perusahaan yang dibangunnya akan masuk ke dalam pasar monopoli, oligopoli, monopolistik atau pasar persaingan sempurna. Hal ini dikarenakan setiap individu memiliki karakter dan pemikiran yang berbeda serta setiap produk mempunyai pangsa pasar yang berbeda pula.
3.       Karena untuk terjun kedalam pasar oligopoli suatu perusahaan harus mempunyai modal yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan promosi, hal ini desebabkan karena produk yang dipasarkan dalam pasar oligopoli memiliki kegunaan yang hampir mirip namun hanya berbeda corak. Dan faktor kepercayaan konsumen yang cenderung lebih menyukai produk yang sudah terkenal pun juga mempengaruhi perusahaan baru untuk memikat  hati konsumen agar menyukai produknya.
4.       Karena yang dijual oleh Pertamina adalah produk kebutuhan masyarakat yang memang biasanya dikelola oleh pemerintah sehingga ada UU yang mengijinkan suatu perusahaan menguasai pasar. Dan produk yang dijual oleh Pertamina tidak ada barang  substitusinya, kalau pun ada seperti shell dan petronas itu harganya mahal dan tidak cocok jika dipakai dimesin-mesin kendaraan konsumen Indonesia.
5.       Contohnya itu perusahaan-perusahaan provider.

Uang Bank dan Penciptaan Uang

Kelompok  6  telah mempresentasikan materinya tenang Uang Bank dan penciptaan uang. Berikut adalah resume dari materi tersebut.
 
Uang adalah sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran dan alat tukar-menukar yang sah.

Fungsi uang :

·         Fungsi Asli : sebagai alat tukar dan alat satuan hitung
·         Fungsi Turunan : sebagai alat pemindah kekayaan,  alat penimbun kekayaan dan alat pembayaran yang ditangguhkan.

Jenis-jenis uang :

·         Uiang kartal : cek, giro dll
·         Uang giral : uang logam, uang kertas dll

Nilai uang terbagi menjadi 2, yaitu :

·         Nilai uang dari segi pembuatannya
·         Nilai uang dari segi penggunaannya

Analisis Pendapatan Nasional Untuk Ekonomi Tertutp Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi (kelompok 5)


Kelompok  5 telah mempresentasikan materinya tenang Analisis pendapatan nasional untuk ekonomi tertutup sederhana dan pertumbuhan ekonomi. Berikut adalah resume dari materi tersebut.
 
 Menurut kelompok mereka, yang dimaksud dengan Perekonomian Tertutup adalah perekonomian yang tidak menganal kegiatan ekspor impor dan pihak swasta / perusahaan swasta menjadi satu-satunya produsen dan supplier.

Dalam perekonomian, dikenal model analis dengan variabel investasi dan tabungan. Adapun tujuan dari model tersebut adalah untuk meperoleh keuntungan dikemudian hari melalui pengoperasian mesin dan pabrik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan jumlah konsumsi :

1.       Pendapatan yang diperoleh rumah tangga setelah terkena pajak
2.       Perkiraan masa depan
3.       Inflasi

Inflasi adalah menaiknya harga-harga karena meningkatnya jumlah permintaan. Adapun jenis-jenis inflasi yaitu :
1.       Inflasi Tarikan Permintaan
2.       Inflasi Desakan Biaya
3.       Inflasi Karena Pengaruh Impor


Studi Kasus                                                      
                      
Kelompok 5 mengambil contoh studi kasus tentang Mewaspadai Gerbang Yang Terbuka, yang berkaitan dengan materi yang mereka presentasikan.
Walau terjadi krisis ekonomi di negara-negara besar di Eropa, namun perekonomian di Indonesia terus tumbuh dan berkembang. 


 Tanya Jawab

1.       Bagaimana cara mengatasi inflasi impor ?
2.       Jelaskan cara efektif memfasilitasi kegiatan produksi dalam perekonomian tertutup !
3.       Apa hubungan tingginya tingkat inflasi maka pengangguran dapat menurun?
4.       Apakah benar, pengangguran dapat memperoleh uang pinjaman secara kredit dari Bank ?
5.       Apa maksud dari judul studi kasus, Gerbang yang Terbuka ?
6.       Bagaimana cara mengatasi pengangguran agar perekonomian stabil ?

Jawab

1.       Pemerintah harus menerapkan kesadaran akan cinta terhadap produk dalam negeri untuk mengurangi tingkat barang impor yang masuk ke Indonesia. Kemudian tingkatkan suku bunga simpanan agar orang-orang mau menyimpan uangnya di Bank sehingga jumlah unag yang beredar di masyarakat tidak terlalu banyak.
2.       Dengan membuka lapangan pekerjaan, pelatihan SDM dan memberi modal kredit kepada wairausaha mandiri. (jawaban no.6 pun sama)
3.       Inflasi akan menyebabkan harga-harga menjadi naik, hal ini bisa disebabkan karena tingginya jumlah permintaan akan suatu barang. Dengan meningkatnya jumlah permintaan, maka seorang produsen harus menambah jumlah produksi dan cara untuk meningkatkan jumlah produksi adalah dengan menambah jumlah pekerjanya. Nah, hal inilah yang dimaksud dengan “Menigkatnya inflasi maka jumlah penggangguran menurun”.
4.       Bisa, salah satunya dengan memberikan jaminan sertifikat tanah. Atau dengan cara lain yaitu mengikuti program-program dari Bank yang memang bertujuan untuk membantu para pengangguran kreatif yang ingin menciptakan lapangan pekerjaan atau dengan kata lain berwirausaha.
5.       Perekonomian terbuka maksudnya adalah terbukanya pintu-pintu perdagangan ekspor impor dimasa yang modern ini.



Produksi (kelompok 3)


Kelompok 4 telah mempresensentasikan materinya tentang Produksi. Menurut kelompok mereka, dalam produksi ada beberapa faktor yaitu :
  • Faktor Produksi asli/alam : maksudnya adalah segala sesuatu yang diproses dan diproduksi secara alami oleh alam, contohnya saja buah-buahan, sayuran, dll.
  • Faktor Warisan/Turunan : maksudnya adalah segala sesuatu yang sengaja dibuat oleh manusia, contohnya saja pakaian, barang elektronik, dll.
Adapun Tahap-tahap dalam produksi :
  • §  Cari tahu keinginan pasar
  • §  Membuat design produk
  • §  Memproduksi secara efisien, efektif dan sesuai keinginan pasar
  • §  Pelayanan konsumen
  • §  Perilaku produsen
Perilaku produsen :
  • §  Bagi masyarakat : memproduksi barang sandang, pangan, dan papan.
  • §  Bagi Pemerintah : mengubah tatanan masyarakat.
Kegiatan produksi :
  • §  Perencanaan : dalam proses produksi harus ada perencanaan yang matang, faktual dan fleksibel.
  • §  Pengorganisasiaan : dalam proses produksi harus ada pengatur sumber daya.
  • §  Pengarahan : dalam proses produksi harus ada yang mengarahkan untuk pengolahan produksi tersebut.
  • §  Pengendalian : dalam proses produksi harus ada yang mengontrol ketiga point diatas karena semua point saling berkaitan.

Studi Kasus

Kelompok 4 mengambil contoh studi kasus tengtang Perilaku Produsen  Curang,  yang berkaitan dengan materi yang mereka presentasikan.

Perilaku  produsen yang merugikan masyarakat dan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan keuntungan perusahaan semata dengan bertindak curang kini marak terjadi di Indonesia, salah satunya adalah perilaku nakal para oknum penjual beras yang mencampurkan zat kimia berbahaya agar berasnya terlihat lebih putih.
Hal ini terjadi karena banyak peluang. Para oknum beras nakal itu memenfaatkan kebiasaan masyakat kita yang memang menjadikan beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Dan hal ini tentu saja sangat merugikan konsumen.


Tanya Jawab

  1.   Jelaskan yang dimaksud faktor warisan !
  2. Kebijakan pemerintah depok “Sehari tanpa nasi” apakah mempengaruhi lingkungan sekitar ?
  3. Apa tujuan produsen mempelajari perilaku konsumen ?
  4.  Apa yang dilakukan produsen jika barang dipasaran kurang diminati ?
  5. Bagaimana proses produksi dilaksanakan dengan biaya yang serendah mungkin ?
Jawab :

  1.  Maksudnya adalah sesuatu yang sengaja dibuat oleh manusia. Faktor pembentuknya adalah modal atau keahlian.
  2. Tidak, karena kembali lagi pada kebiasaan masyakat Indonesia yang memang tak bisa benar-benar lepas dari nasi. Dan kebijakan pemerintah Depok tersebut bisa saja hanya sebuah wacana atau himbauan seperti misalanya “Matikan lampu mulai pukul 22.00-08.00 WIB).
  3. Karena hal ini diperlukan untuk mengetahui apa yang sedang diminati para konsumen dan hal ini berhubungan dengan tahap-tahap produksi. 
  4.  Produsen harus lebih kreatif dan berani berinovasi terhadap produknya.
  5. Caranya adalah dengan mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan dan diminati oleh konsumen, baru setelah itu kita lakukan tahap selanjutnya pada proses produksi sampai produk itu benar-benar diproduksi.

Kamis, 15 Maret 2012

Perilaku Konsumen (Kelompok 2)



Konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa.



Perilaku konsumen yaitu, perilaku yang kosumen tujukan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur, barang atau jasa yang mereka anggap  akan memuaskan kebutuhan mereka.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :

  1. Kekuatan Sosial Budaya : Kelas Sosial, Kelompok (grup), Keluarga (family).
  2. Psikologis : Motivation, Perception, Learning, Evaluation, Believe.

Perilaku konsumen dapat dinilai dengan sebuah pendekatan yaitu Pendekatan kardinal (seperti kurva Indivensi) dan Pendekatan Ordinal.

Macam-macam perilaku konsumen :
  1. Gengsi
  2. Fanatik Kedaerahan
  3. Berpikiran Pendek
  4. Lingkungan
  5. Penilaian orang lain 

Studi Kasus

Kelompok 2 membahas artikel MOBIL ESEMKA yang berhubungan dengan materi yang disampaikan yaitu Perilaku Konsumen. Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan dengan adanya temuan baru atau ciptaan baru yaitu Mobil buatan anak bangsa yang diberi nama Mobil ESEMKA. Konsumen berbondong-bondong memesan mobil tersebut yang pada kenyataannya belum jelas keamanannya.
Dalam penjelasannya, kelompok 2 mengklasifikasikan perilaku konsumen tersebut ke dalam beberapa macam perilaku konsumen yaitu :

  1. Gengsi, karena konsumen tersebut bermaksud untuk meningkatkan citranya kepada lingkungan sekitarnya.
  2. Berpikiran pendek, hal ini berhubungan dengan gengsi. Karena mereka lebih mementingkan pandangan masyarakat tentang citra mereka dari pada berpikir panjang tentang MObil yang akan mereka beli tersebut, apakah sudah layak pakai dan aman atau tidak.
  3. Fanatik Kedaerahan, karena sebagian konsumen Indonesia mencintai produk yang dihasilkan anak bangsa. 

Sesi Tanya Jawab

  1. Apa yang mempengaruhi konsumen mengkonsumsi barang secara berlebihan ?
  2. Jelaskan Kurva Inversi ?

Jawaban

  1. Yang mempengaruhi adalah lingkungan, gengsi si konsumen, dan kecenderungan ingin dipandang oleh orang lain. Alasan lainnya adalah keterbukaan pasar, banyak uang yang beredar, dan promosi yang dilakukan perusahaan dan kemudahan dalam mendapatkan suatu barang (order by phone).
  2. Apabila suatu barang dipakai secara bersamaan akan menibulkan kepuasan yang lebih atau mencapai titik kepuasan maksimal dibanding hanya salah satu saja yang dipakai. Contohnya penggunaan Ipod dengan Earphone secara bersamaan sehingga menghasilkan suara yang yang lebih jernih dan fokus.




Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran (kelompok 1)

Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.

Bunyi Hukum Permintaan :
Jika harga naik maka permintaan akan berkurang dan jika harga turun maka permintaan akan bertambah.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adanya permintaan adalah :
  • Pendapatan Konsumen
  • Selera Konsumen
  • Jumlah Penduduk
  • Ukuran Harga Kedepan
Banyaknya permintaan dapat diukur dengan menggunakan kurva yang disebut Kurva Permintaan. Kurva Permintaan dibuat berdasarkan sebuah data yang diperoleh melalui penelitian. Bentuk dan kemiringan garis pada kurva dipengaruhi dengan banyaknya data yang diperoleh.

Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.

Bunyi Hukum Permintaan :
Jika harga naik maka jumlah permintaan akan bertambah dan jika harga turun maka jumlah permintaan akan berkurang.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penawaran adalah :
  • Biaya Produksi
  • Kemampuan Usaha Perusahaan Dalam Memproduksi Barang
  • Harapan Perusahaan (dalam hal laba yang diinginkan)
  • Ketersediaan Sumber Produksi
  • Jumlah Barang Yang Diminta Konsumen
Seperti halnya Permintaan, Penawaran pun dapat di ukur dengan menggunakan kurava yaitu Kurva Penawaran yang bergerak dari kiri bawah ke kenan atas.

Studi Kasus

Kelompok 1 membahas sebuah artikel yang di ambil dari liputan6.com yaitu Kenaikan BBM. Salah satu yang mempengaruhi Kenaikan BBM  adalah keberadaan Minyak Mentah. Indonesia adalah negara penghasil minyak mentah, namun sangat di sayangkan Indonesia belum bisa mengolahnya sendiri sehingga untuk mengolah minyak mentah ini menjadi bahan bakar Indonesia bekerjasama dengan investor luar. Hal ini mengakibatkan harga BBm terus menaik.

Sesi Tanya Jawab
  1. Bagaimana cara mengatasi apabila harga naik tapi permintaannya stabil dan barang masih tetap diminati konsumen ?
  2. Apa yang dimaksud barang Substitusi dan Komplementer ?
  3. Mengapa pada kenyataan sekarang, walau harga BBM naik tapi permintaan tetap bertambah/stabil. Hal ini berbanding berbalik dengan hukum permintaan. Jelaskan !
Jawaban
  1. Caranya dengan mengadakan Operasi Pasar (biasanya'a dilakukan oleh pemerintah).  Perusahaan juga harus mempertahankan eksistensinya dengan memberikan inovasi baru pada produknya. Dan Perusahaan harus lebih kreatif.
  2.  Barang Substitusi adalah barang pengganti yang hampir mirip dengan barang digantikannya .Contohnya kopi digantikan dengan teh. Sedangkan Barang Komplementer adalah barang pelengkap yang biasa digunakan bersamaan dengan barang lainnya. Contohnya gula dengan teh atau gula dengan kopi.
  3. Karena BBM sudah menjadi kebutuhan dan merupakan jenis produk yang tidak ada barang substitusinya dan produk ini adalah produk monopoli pemerintah karena hanya pemerintah yang menjual/memproduksinya sehingga tidak ada harga tawar lain.

Kamis, 08 Maret 2012

Makalah Struktur Pasar


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmatNya kami dapat menyelesaikan Makalah Struktur Pasar dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Organisasi Umum, juga terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Mata Kuliah Teori Organisasi Umum atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah pemahaman penulis terhadap makalah yang penulis buat.
Kami mempersembahkan Makalah mengenai Struktur Pasar yang  diringkas dari beberapa sumber seperti buku “Mikro Ekonomi” karangan Sadono Sukirno dan juga internet yang secara garis besar membahas tentang Struktur Pasar seperti :
  1. Pasar Persaingan Sempurna
  2. Pasar Monopoli
  3. Pasar Monopolistik
  4. Pasar Oligopoli
Kami berusaha menyajikan makalah ini semaksimal mungkin agar mudah untuk dibaca dan dipahami. Jika terdapat  banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ini, kami mohon saran dan kritik.

Depok, 8 Maret 2012





 BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa  macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang elektronik
5) pasar barang perhiasan
6) pasar bahan bangunan
7) bursa efek dan saham.

Struktur Pasar

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

Jenis-jenis Struktur Pasar
·         Pasar Persaingan Sempurna
·         Pasar Persaingan Tidak Sempurna


BAB II
PEMBAHASAN

Jenis-jenis Struktur Pasar

A.  Pasar Persaingan Sempurna

Persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.

Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.    Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.    Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.    Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.   Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.    Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.     Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga/ada proses tawar-menawar).

Pasar persaingan sempurna biasanya berisi atau menjual barang-barang kebutuhan primer seperti Pasar Tanah Abang, atau pasar yang menjual sembako.


B.  Pasar Persaingan Tidak Sempurna

a.    Pasar Monopoli

Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Perusahaan monopoli bebas untuk menentukan jumlah output dan harga produk kapan saja dan bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1.      Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
2.      Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
3.      Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
4.      Dapat mempengaruhi penentuan harga.
5.      Promosi iklan tidak terlalu diperlukan.
6.      Pemerintah ikut campur tangan dalam proses pengawasan penentuan harga.

Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1.      Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2.      Timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3.      Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4.      Perusahaan monopoli mempunyai sumber daya tertentu yang unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

b.    Pasar Monopolistik

Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1.      Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2.      Barangnya bersifat berbeda corak.
3.      Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
4.      Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri.
5.      Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.

Pasar Monopolistik memiliki keunggulan sebagai berikut :
1.        Banyak variasi produk yang menguntungkan konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.        Membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
3.        Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
1.      Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.      Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.      Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen

c.    Pasar Oligopoli

Oligopoli, adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar Oligopoli dalam teori Ekonomi Mikro dibedakan menjadi 2 macam yaitu, Pasar Oligopoli Kolusif  yaitu dimana perusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan Pasar Oligopoli Nonkolusif  yaitu dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1.      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2.      Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3.      Adanya ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk.
4.      Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
5.      Perusahaan – perusahaan baru sangat sulit untuk masuk ke pasar Oligopoli.

Jenis-jenis pasar Oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Pasar oligopoli murni (pure oligopoly), pasar yang dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
2.      Pasar oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly), pasar yang dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.



KESIMPULAN

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna terbagi atas :

  1. Pasar Monopoli
  2. Pasar Monopolistik
  3. Pasar Oligopoli

Setiap pasar mempunyai ciri yang berbeda-beda. Keunggulan dan kelemahan pasar dapat mempengaruhi suatu pasar ditentukan dari tingkat variasi produk, banyaknya perusahaan pesaing, dan kekuasaan dalam menguasai pasar.


Studi Kasus

Peranan Koperasi dalam Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Peran koperasi didalam Pasar Monopoli, berdasarkan ciri-ciri Pasar Monopoli, sepertinya agak sulit bagi koperasi untuk menjadi pelaku monopoli baik dalam cakupan lokal, regional maupun nasional.
Peran koperasi didalam pasar oligopoli adalah sebagai retailer (pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoli ini diperlukan modal yang tinggi. Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk berbagai jenis dari beberapa produsen. Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.
Dalam Pasar Monopolistik perusahaan harus melakukan kegiatan promosi yang sangat gencar. Hal ini dikarenakan produk yang dipasarkan memiliki karakteristik yang hampir sama. Oleh karena itu, koperasi membutuhkan strategi dan taktik bisnis dalam promosi untuk membuat pembedaan agar produknya terlihat jelas oleh para konsumen.


DAFTAR PUSTAKA


Nama Kelompok :
Eka Wahyuningsih (1211029)
Hanifidiani(13110122)
Mochamad Resyid (14110441)
Novi Latifah (15110054)
Ricky Alfiansyah (19110753)