Rabu, 28 Maret 2012

Struktur Pasar (kelompok 4)

Jenis-jenis Struktur Pasar
A.  Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang  ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah:
a.    Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.
b.    Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).
c.    Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
d.   Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.
e.    Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.
f.     Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga/ada proses tawar-menawar).
Pasar persaingan sempurna biasanya berisi atau menjual barang-barang kebutuhan primer seperti Pasar Tanah Abang, atau pasar yang menjual sembako.
B.  Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a.    Pasar Monopoli
Pasar  Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal.
Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
1.      Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
2.      Adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
3.      Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.
4.      Dapat mempengaruhi penentuan harga.
5.      Promosi iklan tidak terlalu diperlukan.
6.      Pemerintah ikut campur tangan dalam proses pengawasan penentuan harga.
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1.      Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.
2.      Timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3.      Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4.      Perusahaan monopoli mempunyai sumber daya tertentu yang unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
b.    Pasar Monopolistik
Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak atau keunggulan.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1.      Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2.      Barangnya bersifat berbeda corak.
3.      Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
4.      Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri.
5.      Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
Pasar Monopolistik memiliki keunggulan sebagai berikut :
1.        Banyak variasi produk yang menguntungkan konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.        Membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
3.        Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahan Pasar Monopolistik sebagai berikut :
1.      Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.      Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.      Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
c.    Pasar Oligopoli
Oligopoli, adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Pasar Oligopoli dalam teori Ekonomi Mikro dibedakan menjadi 2 macam yaitu, Pasar Oligopoli Kolusif  yaitu dimana perusahaan-perusahaan saling bersepakat untuk melakukan tindakan bersama didalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan Pasar Oligopoli Nonkolusif  yaitu dimana perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1.      Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2.      Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3.      Adanya ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh informasi mengenai produk.
4.      Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
5.      Perusahaan – perusahaan baru sangat sulit untuk masuk ke pasar Oligopoli.
Studi Kasus

Kelompok kami melakukan analisis tentang peran koperasi dalam pasar monopolistik, monopoli, oligopoli dan pasar persaingan sempurna.
Tanya Jawab

1.       Apa hubungannya antara koperasi dengan struktur pasar ?
2.       Jenis pasar apa yang cocok untuk Indonesia ? alasannya ?
3.       Kenapa perusahaan baru susah masuk ke dalam pasar oligopoli ?
4.       Pertamina, apa yang menyebabkan pertamina dapat memonopoli pasar ?
5.       Sebutkan contoh perusahaan  yang menonjol dari pasar oligopoli !

Jawab

1.       Kami mengambil contoh studi kasus peran koperasi dalam struktur pasar. Kami mencoba menjelaskan seperti apa peran koperasi jika masuk pada pasar monopoli, oligoppoli, monopolistik dan pasar persaingan sempurna.
2.       Sebenarnya kita tidak dapat menententukan pasar yang cocok untuk diterapkan di Indonesia itu apa, karena semua kembali pada setiap individu atau pengusaha masing-masing yang akan menentukan apakah perusahaan yang dibangunnya akan masuk ke dalam pasar monopoli, oligopoli, monopolistik atau pasar persaingan sempurna. Hal ini dikarenakan setiap individu memiliki karakter dan pemikiran yang berbeda serta setiap produk mempunyai pangsa pasar yang berbeda pula.
3.       Karena untuk terjun kedalam pasar oligopoli suatu perusahaan harus mempunyai modal yang cukup banyak untuk melakukan kegiatan promosi, hal ini desebabkan karena produk yang dipasarkan dalam pasar oligopoli memiliki kegunaan yang hampir mirip namun hanya berbeda corak. Dan faktor kepercayaan konsumen yang cenderung lebih menyukai produk yang sudah terkenal pun juga mempengaruhi perusahaan baru untuk memikat  hati konsumen agar menyukai produknya.
4.       Karena yang dijual oleh Pertamina adalah produk kebutuhan masyarakat yang memang biasanya dikelola oleh pemerintah sehingga ada UU yang mengijinkan suatu perusahaan menguasai pasar. Dan produk yang dijual oleh Pertamina tidak ada barang  substitusinya, kalau pun ada seperti shell dan petronas itu harganya mahal dan tidak cocok jika dipakai dimesin-mesin kendaraan konsumen Indonesia.
5.       Contohnya itu perusahaan-perusahaan provider.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar