Alhamdulillah, ternyata Allah memberikan rezekiNya tanpa diduga-duga. Yaa, bagaimana ngga ? dalam waktu dekat ini, kurang lebih 2 bulan lagi akan ada sesosok bayi mungil yang meramaikan rumahku dengan tawa dan tangisannya.
Ibuku, beliau sedang mengandung anak ketiganya sekarang. Entah kehamilan ini memang direncanakan atau ngga, karna mengingat usia ibuku yang sudah hampir setengah abad yaitu 44 tahun. Sejak kehamilan ini ibuku seperti ratu, apapun keinginannya pasti dituruti. Katanya sih ngidam, tapi koq ngidamnya macam-macam yaa ? mulai dari rujak serut, ayam bakar dan goreng yang suka aku makan dikampus, dll deh. Belum lagi kebiasaannya yang suka nyuruh-nyuruh, mau ngelak tapi kasihan kan perutnya sudah mulai besar, mau marah atau ngambek tapi ngga tega, pokoknya jadi serba salah deh, walhasil emang kudu dikerjain apapun yang diperintahkan.
Tapi diluar semua unek-unek itu, aku merasa senang. Aku jadi betah dirumah, berlama-lama mengelus perut ibuku yang besar dan terkadang aku menempelkan kupingku disitu untuk mendengarkan suara bayi didalam perut. Haa, yang terdengar hanyalah suara “blubuk.. blubuk..” mirip seperti suara seorang penyelam tapi nyaru juga seperti suara perut yang sedang kelaparan, ckckck..
Aku pikir sepertinya calon adik baruku ini agak bandel, sebab dia sering sekali menendang dan bergerak kesana kemari sehingga ibuku merasakan sakit diperutnya. Ibuku juga jadi sulit tidur karena ngga ada posisi yang membuatnya nyaman untuk tidur. Tidur miring salah, bayinya merasa terjepit sehingga dia meronta dan menendang-nendang. Tidur telentang pun salah, ibuku merasa sesak nafas karena bayinya berada diperut bagian atas. Tidur tengkurap apalagi, ngga mungkin banget. Walhasil kalau tidur yaa harus diganjal dengan beberapa bantal.
Pantas saja ada istilah “Surga ditelapak kaki ibu” yaa. Perjuangannya amat sangat besar, mulai dari mengandung, melahirkan dan juga menyusui. Meskipun saat ini ibuku baru sampai ditahap mengandung, tapi itu sudah cukup untuk membuatku lebih menghargai keberadaan beliau lebih dari biasanya. Apa lagi beliau juga mempunyai lebih dari sekedar predikat ibu rumah tangga, beliau adalah seorang ibu yang bekerja untuk menghidupi aku dan keluargaku.
Ditengah kehamilannya beliau juga berdagang dipasar. Yaa, ibuku mempunyai sebuah warung makan disalah satu pasar didepok. Sejak subuh beliau sudah membuka warung tanpa dibantu oleh siapapun. Aku baru akan membantu ketika langit sudah agak terang, itu pun bila aku sedang libur kuliah atau kuliahku masuk siang hari. Aku memang tidak terlalu banyak membantu, malah mungkin aku lebih sering merepotkan karena selalu meminta uang untuk jajan kuliah, hee.. tapi beliau tidak pernah marah, beliau hanya akan memberi nasehat saja untuk sedikit menyisihkan uang jajan untuk ditabung.
Namun belakangan ini ibuku sering mengeluh karena sejak ada pembangunan pasar, warung ibuku jadi sepi pelanggan. Penghasilan perhari dari warungpun berkurang derastis. Keuangan keluargaku pun sekarang kurang. Beliau jadi sering “Galau” dan curhat tentang itu semua padaku. Beliau bingung bagaimana nanti jika akan melahirkan sedangkan biaya untuk persalinanpun masih kurang. Mungkin beliau ingin aku mengerti keadaan keuangan keluargaku sekarang. tapi aku hanya bisa diam, aku tak berani berkomentar apapun tentang itu meskipun dalam hatiku ingin sekali membuatnya tenang.
Andai hatiku punya mulut, mungkin ia akan berkata “Mah.. sabar yaa, ngga usah dipikirin terus.. insyaAllah bakal ada jalan keluar dari semua ini.. Allah kan ngga pernah ngasih cobaan lebih dari batas kemampuan hambanya, Allah pasti sebentar lagi bakal ngasih kita rezeki buat kelahiran dede.. pasti bakal ada rezekinya koq dede asalkan kita mau sabar dan terus berusaha.. teteh juga sedikit demi sedikit bakal nyisihin uang jajan buat bantu mamah, mamah fokus aja buat kesehatan mamah dan dede.. sabar yaa mah, serahkan semuanya sama Allah, biar Allah yang nentuin..”
Duh, jadi sedih gini yaa, jadi pengen nangis nulis itu. Semoga ibuku tau isi hatiku, aamiin..
Buat yang baca tulisan ini, saya minta do’anya yaa semoga ibu dan calon adik saya sehat terus dan lancar pas persalinan, aamiin..
Makasih buat do’a kalian :)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar