Senin, 18 April 2011

MANUSIA DAN HARAPAN



A.     Pengertian Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tersebut tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan kepada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti suatu yang diinginkan dapat terjadi. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan, yaitu :
·        Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
·        Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang mengingkan hal yang lebih baik atau meningkat

B.     Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ??
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yaitu :
a)      Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembangbiak dan mati.
b)      Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Pada garis besarnya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
·         Kelangsungan hidup (survival)
·         Keamanan (safety)
·         Hak dan kewajiban menccintai dan dicintai ( be loving and love)
·         Diakui lingkungan (status)
·         Perwujudan cita-cita (self actualization)




C.     Kepercayaan
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. karena setiap orang mendambakanya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat ilmu, sebuah pengantar populer ada tiga teori kebenaran, yaitu :
a)      Teori Koherensi atau konsistensi, yaitu suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernytaaan sebelumnya yang dianggap benar
b)      Teori Korespondensi, yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materipengetahuan yang dikandung itu berkorenponden (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut
c)      Teori Pragmatis, yaitu kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis

D.     Berbagai Kepercayaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah menusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
a)      Kepercayaan kepada diri sendiri, pada hakekatnys percaya pada Tuhan Yang Maha Esa
b)      Kepercayaan kepada orang lain, itu dapat berupa percaya kepada saudara, orangtua, guru dan lain-lain
c)      Kepercayaan kepada pemerintah, rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma kepada negara, maka dari itu wajarlah manusia sebagai warga negara percaya kepada negara atau pemerintah
d)     Kepercayaan kepada Tuhan, kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.
Usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya, antara lain :
·         meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
·         meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
·         meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia
·         mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
·         menekan perasaan negatif seperti dengki, fitnah dan sebagainya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar